Minggu, 24 April 2011

Kepasrahan Orang Kecil

Catatan untuk penguasa

Duhai betapa anggunnya dikau
Dengan pakaian kebesaran
Yang benar-benar besar

Walau tak nampak mata
Namun nyata
Kau lingkupi semesta



Kaulah pengatur besar-kecilku
Kaulah penentu masa depanku
Kaulah pelindung juga penindasku

Aku benar-benar takluk
Namun aku tak mau sujud
Aku tak mau menyembah



Penolakanku bukan karena egois
Karena aku bukan iblis
Yang menolak perintah Tuhan
Untuk sujud kepada Adam

Penolakanku karena kasihan

Aku dan kau sama manusia
Walau kau lebih berkuasa
Namun aku diperintahkan Tuhan
Untuk tak menjadikanmu Firaun

Dan jika kau ingin jadi Firaun
Itu terserah padamu
Namun jangan sekali-kali
Kau suruh aku
Untuk menyembahmu

Karena…
Takutku pada Allah lebih besar
Daripada takutku padamu
Kebun Longkoyan
Minggu, 29 April 2007

Artikel Terkait:

3 komentar:

  1. mereka yg kini duduk disinggasana
    sebenarnya hanya meminjam kuasa
    mandat itu diberi karena rasa percaya
    bahwa mereka sanggup memegang amanah
    salah dan dosa besar jika mereka merasa penguasa
    yang dapat berbuat seenak perutnya
    yang berbuat dholim kepada rakyatnya
    kita sebagai rakyat tak pantas datang menjilat dan menyembah
    karena rakyatlah pemegang kuasa sesungguhnya
    sampai suatu ketika rakyat menunjukkan kemarahannya dia tumpahkan saat pilkada
    engkau tak lagi dipercaya,engkau menderita kalah.......kalah......kalah.......rakyat muak dan kau dilengserkan dari takhta............lalu siapakah yang berkuasa?
    rakyat tentu saja......karena suara rakyat suara Tuhan........

    BalasHapus
  2. Semoga itu dipikiran mereka
    Karena tak jarang kekuasaan melupakan segalnya

    BalasHapus
  3. Benar sekali Pak Idrus, memang rakyatlah yang memegang kuasa. Namun benar juga anonim ini, kekuasaan tak jarang melupakan apa pun. Nyaris seperti Zainudin MZ katakan bahwa ketika berusaha merebut hati rakyat, selalu membaca ayat kurs, tapi setelah kursi didapatkan maka rakyat dilupakan.

    Sungguh lucu terkadang sikap penguasa, juga tak jarang menimbulkan amarah. Semoga lebih baik ke depannya..

    BalasHapus

Silahkan meninggalkan Komentar...
Tapi maaf komentar Anda perlu dimoderasi, bukan untuk menghilangkan hak Anda berkomentar tapi untuk menghindari penggunaan "kalimat2 yang tidak perlu"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi Blog

Teman di FB