Senin, 03 Januari 2011

Sangka Aneh Sang Srikandi

Sesungguhnya kau tak tahu siapa diriku
Namun entah mengapa kau demikian memusuhiku
Pada kawan-kawan kau katakan
Diriku tak ubah hewan
Yang ikhlas menjadi abdi hanya karena sepotong tulang
“Lihatlah tulisannya yang begitu memuja penguasa.”

Itu yang kau katakan pada teman-teman.
Ya Tuhan, kukenal banyak perempuan
Yang tak senang dengan keduniaan
Namun kau sungguh keterlaluan
Angin buruk rupanya telah membisikan padamu
Bahwa tak begitu berartinya aku
Malam pekat nan jahat telah menghitamkan hatimu
Sehingga kau tak mampu melihat putihku
“Ajaklah dia, kuingin bicara dengannya sebagai sesama manusia.”
kukatakan itu pada teman.
Ku tak ingin berdebat
Aku hanya tak ingin dihujat tanpa sebab

Aku hanya ingin kau tahu diriku yang utuh
Aku ingin dipandang sebagai manusia
Yang terkadang salah tapi pasti ada juga benarnya
Sungguh aku tak ingin dinilai hanya karena perkataan orang
Namun mengapa kau tak memberikan kesempatan itu
“Dia tak mau bicara dengan abang.”
Itu jawabannya yang temanku katakan.
Wahai, mengapa kau terus menjauh
bersama sangka burukmu?

(Bersambung)

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan Komentar...
Tapi maaf komentar Anda perlu dimoderasi, bukan untuk menghilangkan hak Anda berkomentar tapi untuk menghindari penggunaan "kalimat2 yang tidak perlu"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi Blog

Teman di FB