Selasa, 19 Oktober 2010

Proyek…



Aki duduk diam di dalam rumah, didepannya terdapat tumpukan berkas beraneka warna.
“Inde’, ambejo kartas-kartas ini kong bekeng ba panas akang aer biar ada dia pe guna,” teriak Aki.
Inde’ cepat-cepat ke depan. Tidak biasanya Aki begini. Biasanya Aki sangat menghargai apa yang dia lakukan, bahkan terkadang seperti memuji diri sendiri alias narsis ketika dia menilai sendiri apa yang dia lakukan. Tapi sekarang, tumpukan proposal yang telah dia buat jauh hari—bahkan sebelum Bupati definitive terpilih—malah disuruh dijadikan bahan bakar memasak air.

“Kiapa ley Aki, masa’ lalah skali ngana babekeng ini kong cuma mobakar bagitu,” Inde’ membujuk.
“So nyanda’ ada dia pe guna itu kartas. Samua proyek dorang so bagi-bagi. Sonyanda’ ada for pa torang,” kata Aki lemas.
“Masa’ boleh bagitu?” Inde’ mulai mengerti duduk persoalan dan dia pun ikut marah.
“Iyo, itu proyek sobagi-bagi mulai pa anggota Dewan sampe laeng-laeng. Torang so nyanda’ ada bagian,” keluh Aki lagi.
“Kalu so bagi-bagi bagitu, bagimana ley kasiang torang mohidop. Kiapa ley dorang so talalu tama’ bagitu?” Inde’ ikut mengeluh.
Keduanya sedang berkeluh kesah, datanglah Suruang.
“Aki, itu proposal tetap kase maso. Nanti torang mojaga. Kalu Aki pe penawaran lebe bagus tapi yang laeng yang motunjuk, nanti torang mo kase basuara di Koran,” kata Suruang dengan nada marah.
“Oke kalu bagitu,” Aki kembali bersemangat. “Co ngana priksa kamari apa ada kekurangan pa kita pe proposal.”
Suruang pun membuka proposal yang menumpuk itu satu persatu. Cukup lama Suruang memelototi lembaran-lembaran kertas itu.
Ada satu Aki pe kesalahan,” kata Suruang.
“Apa lagi?” tanya Aki heran sekaligus penasaran.
“Aki pe anggaran nimbole mepet skali bagini, musti kase lebe sampe 40 persen,” kata Suruang.
“For apa lagi itu?”
“For pa dorang no, supaya Aki pe proyek mololos. Kalu Aki ndak bakase peresenan no jangan baharap Aki pe proposal mololos.”
“So gila ley,” Aki kembali marah-marah. “Inde’, ambejo samua ini kartas kong bakar kasana!”

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan Komentar...
Tapi maaf komentar Anda perlu dimoderasi, bukan untuk menghilangkan hak Anda berkomentar tapi untuk menghindari penggunaan "kalimat2 yang tidak perlu"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Daftar Isi Blog

Teman di FB