Wanita berperilaku pria
Dengan senjata bumerangnya
Melawan penguasa yang berbuat semena-mena
Ternyata kau wanita yang sebenar-benarnya
Sejujurnya aku tak tahu menilai perempuan
Namun hatiku mengatakan
Kau cantik luar-dalam
Tubuhmu ramping sungguh menawan
Wajahmu bercahaya laksana bulan
Di balut jilbab, kau jadi idaman
Bukan untuk cinta sesaat yang terkadang kupikir haram
Bagiku kau wanita idaman
Untuk mengarungi kehidupan yang direstui Tuhan
Saat memandang
Kuharap dapat membawamu ke altar pernikahan
Tapi kau masih menjauhiku
Semangat yang kukobarkan pada teman-temanmu
Sama sekali tak mengusikmu
Apakah engkau ini batu?
Ah, masih banyak hal lain yang kupikirkan
Mataku belum terpejam
Padahal malam sudah beranjak terang
Siang nanti aku harus bicara dihadapan orang-orang
Apa pula yang dapat kukatakan?
Jika bisa kupanggil kau “sayang"
Mohon maaf kalau kau kusingkirkan dulu dari pikiran.
(Bersambung)
cobalah mendekat
BalasHapusajak aku bertatap
sepertinya penulisnya sedang mabuk asrama..eh, asmara..
BalasHapusatau ada kenangan di asrama?