Pilbup tinggal 3 hari, lusa (21/10/10 ), akan ada pemilihan Bupati definitive. Kata orang ini pesta demokrasi, tapi justru menjadi pesta bisik-bisik sampai intrik. Baghi dan Boba, walau berbeda pilihan namun tak mempedulikan semua itu. Keduanya lebih peduli pada kualitas Pilbup yang sedapat mungkin tanpa kecurangan, manipulasi dan lainnya. Sehingga kandidat yang menang tak menimbulkan persoalan.
“Sobagus Bupati pe penegasan agar PNS netral,bee,” kata Boba.
“Ado , ama. Ngana jangan talu curiga,” Boba mulai naik darah.
“Bukan curiga, ama. Tapi aneh saja. Masak PNS musti ada surat tugas kalu ke desa-desa. Bagimana kalu dia pe tampa bapilih memang di desa itu. Contoh, misalnya kita PNS kong bapilih sampe badengar hasil pemilihan pa torang pe desa, apa musti ada surat tugas juga?” Baghi memberi contoh.
“Kalu itu, ama, berarti ngana bukang turung ka desa. Tapi ngana cuma baporo di tampa .”
“Yang penting samua aman dan lancar, ama. Supaya torang boleh ba mintahang kong bukang baharua,” Tolutuy yang dari tadi diam menyambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan meninggalkan Komentar...
Tapi maaf komentar Anda perlu dimoderasi, bukan untuk menghilangkan hak Anda berkomentar tapi untuk menghindari penggunaan "kalimat2 yang tidak perlu"